Prabowo Raih Kesepakatan Perdagangan Rupiah 197 Triliun Dengan Kanada

Intangmedia.vom I Jakarta-Presiden Prabowo Subianto mengukir sejarah baru dalam diplomasi Indonesia melalui kunjungan kerja ke Amerika Serikat dan Kanada yang berhasil membuahkan kesepakatan strategis bernilai miliaran dolar. Rangkaian pertemuan bilateral ini tidak hanya memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional, tetapi juga membuka peluang ekonomi besar yang diproyeksikan mencapai Rp 197 triliun
Di New York, Prabowo mendapat kehormatan berbicara pada urutan ketiga dalam Sidang Majelis Umum ke-80 PBB setelah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Pidato perdana Prabowo di forum tertinggi dunia ini mendapat apresiasi luar biasa, terutama dari Trump yang memuji gaya kepemimpinannya.
“Anda melakukan pekerjaan yang luar biasa dengan mengetukkan tangan di meja itu. Anda melakukan pekerjaan yang luar biasa. Terima kasih banyak,” ujar Trump kepada Prabowo dalam pertemuan multilateral Timur Tengah. Pujian ini mencerminkan pengakuan dunia atas keberanian Prabowo dalam menyuarakan keadilan di forum internasional.
Dalam pertemuan di sela sidang PBB, Prabowo juga bertemu dengan filantropis Bill Gates dan menganugerahkan Bintang Jasa Utama atas kontribusinya senilai US$ 4,5 miliar untuk Indonesia. “Bantuan riset, mencari benih-benih yang terbaik, obat-obatan, vaksin,” kata Prabowo menjelaskan alasan pemberian penghargaan tersebut.
Kunjungan Prabowo ke Ottawa pada 24 September 2025 menandai babak baru hubungan Indonesia-Kanada melalui penandatanganan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA CEPA). Perdana Menteri Kanada Mark Carney menyambut kesepakatan ini sebagai “momen bersejarah” yang merupakan perjanjian dagang bilateral pertama Kanada dengan negara ASEAN.
Carney memprediksi Indonesia akan menjadi salah satu dari lima ekonomi terbesar dunia dalam beberapa dekade mendatang. “Saya baru saja merujuk pada ambisinya, laju pertumbuhannya, Indonesia yang diproyeksikan menjadi salah satu dari lima ekonomi terbesar dunia dalam beberapa dekade,” ungkap Carney.
Kesepakatan ICA CEPA akan menghapus lebih dari 90% tarif impor Kanada untuk produk Indonesia, membuat ekspor tekstil, alas kaki, furnitur, dan makanan olahan Indonesia semakin kompetitif. Implementasi perjanjian ini diproyeksikan akan meningkatkan ekspor Indonesia ke Kanada mencapai US$ 11,8 miliar atau setara Rp 197,35 triliun pada tahun 2030.
Selain CEPA, kedua negara juga menandatangani nota kesepahaman pertahanan dan kerja sama bisnis antara Kadin Indonesia dengan Business Council of Canada. Prabowo menegaskan pentingnya mengirim lebih banyak generasi muda Indonesia untuk belajar dan berlatih di Kanada dalam bidang pertahanan(rd)
Intangmedia.com I Mandailing Natal, 21 Juli 2025 – Pelayanan publik di beberapa desa di Kecamatan Lembah Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Read more
Intangmedia.com I Gresik– Perubahan dunia hukum dan meningkatnya persaingan antar praktisi yang marak saat ini, kantor hukum dan pengacara harus Read more
Intangmedia.com I Medan - Warkop Anugerah yang berlokasi di depan Universitas Negeri Medan (UNIMED), Jalan Williem Iskandar, Kenangan Baru, Kecamatan Read more
Intangmedia.com I Sumatra Utara,-Warga Kota Tanjung Balai menolak aktivitas PMI (PEKERJA MIGRAN INDONESIA) Ilegal di wilayah mereka, hal ini ditandai Read more